Senin, 15 Oktober 2018

Ringkasan Keselamatan Kerja



1.     Pengertian K3
Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya-upaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya. Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas standar aman, maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat, dan proses produksi menjadi lancar, yang pada akhirnya akan dapat menekan risiko kerugian dan berdampak terhadap peningkatan produktivitas.

2.     Tujuan Penerapan K3
Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang- Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :

a.         Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
b.        Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
c.        Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional

3.     Pelaksanaan K3 Yang Baik dan Benar
Mungkin di setiap perusahaan ada program K3, tetapi tidak semua perusahaan menggerakkan program K3 itu dengan baik dan benar karena dikarenakan oleh beberapa aspek. Sebenarnya, penerapan K3 yang baik dan benar itu mudah, yakni :
a.       Memelihara sebagian peralatan kerja
Perusahaan harus senantiasa memelihara kondisi perlengkapan agar senantiasa dalam kondisi yang baik. Karena jika ada yang salah dalam sebagian perlengkapan kerja karyawan, dapat memberi dampak yang buruk pada karyawan itu.
b.      Melakuka pengontrolan peralatan kerja dengan berkala.
Hal semacam ini bermanfaat untuk mengetahui mana sebagian perlengkapan yang mengalami kerusakan agar dapat diperbaiki dan tidak memberi bahaya pada karyawannya.
c.       Memperkerjakan petugas kebersihan agar melindungi kebersihan perusahaan.
Kebersihan lingkungan perusahaan pasti akan melindungi kesehatan para karyawannya. Karena lingkungan yang kotor akan membawa penyakit.
d.      Sediakan sarana yang memadai.
Fasilitas-fasilitas di sini seperti kantin, karena setiap karyawan pasti memerlukan makan saat jam istirahat mereka hingga mereka memerlukan kantin untuk tempat mereka beristirahat setelah bekerja.
e.       Rencana program K3 yang terkoordinasi.
Biasanya, hampir banyak dari perusahaan yang program K3 nya kurang terkoordinasi di semua bagian-bagian perusahaan hingga penerapan program K3 tidak terwujud dengan baik.
f.       Bertindak dan menilai proses keselamatan kerja.
Jika ada yang mengalami kecelakaan, pasti perusahaan harus meninjak lanjuti tentang hal itu. Baik dari sisi tanggung jawab pada karyawan itu, juga mencari tahu apa penyebab kecelakaan itu terjadi agar tidak terulang pada karyawannya yang lain.

4.     Dampak Apabila Suatu Perusahaan Tidak Menerapkan K3
Karena program K3 yang sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para karyawan perusahaan, pasti perusahaan akan memperoleh dampak yang buruk jika perusahaan tidak memberi pelayanan K3 pada karyawannya, seperti :


a.       Terjadinya cidera bahkan dapat menimbulkan kematian pada tenaga kerja.
Hal semacam ini dikarenakan perusahaan tidak melakukan pemeliharaan dan pengecekan berkala pada sebagian perlengkapan yang ada di perusahaan itu. Karena mungkin perlengkapan itu rusak. Karyawan akan mengalami cidera bila K3 tidak diterapkan, bahkan yang terparah dapat menyebabkan kematian.
b.      Menyebabkan penyakit.
Minimnya kebersihan lingkungan perusahaan karena tidak terawatnya lingkungan itu, dapat jadi sarang penyakit. Hingga kesehatan karyawan pun terancam.
c.       Memberi kerugian.
Jika banyak tenaga kerja yang mengalami kecelakaan, pasti perusahaan juga akan mengalami kerugian karena perusahaan harus menanggung biaya kecelakaan dari karyawan itu. Ditambah dengan berkurangnya karyawan yang ada diperusahaan itu.
d.      Sistem kerja di perusahaan terhambat.
Karena K3 yg tidak diaplikasikan sampai menyebabkan kecelakaan, pasti sistem kerja di perusahaan itu juga akan terganggu dan terhambat. Karena berkurangnya karyawan yang bekerja di perusahaan itu hingga sistem kerja jadi lebih lambat dari biasanya.