1. Pengertian
K3
Filosofi
dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 adalah melindungi
keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui
upaya-upaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya yang ada di lingkungan
tempat kerjanya. Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi
batas standar aman, maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi
lingkungan kerja yang aman, sehat, dan proses produksi menjadi lancar, yang
pada akhirnya akan dapat menekan risiko kerugian dan berdampak terhadap
peningkatan produktivitas.
2. Tujuan
Penerapan K3
Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang-
Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
a. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
b. Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
nasional
3. Pelaksanaan
K3 Yang Baik dan Benar
Mungkin di setiap perusahaan ada program K3, tetapi
tidak semua perusahaan menggerakkan program K3 itu dengan baik dan benar karena
dikarenakan oleh beberapa aspek. Sebenarnya, penerapan K3 yang baik dan benar
itu mudah, yakni :
a. Memelihara
sebagian peralatan kerja
Perusahaan harus
senantiasa memelihara kondisi perlengkapan agar senantiasa dalam kondisi yang
baik. Karena jika ada yang salah dalam sebagian perlengkapan kerja karyawan,
dapat memberi dampak yang buruk pada karyawan itu.
b. Melakuka
pengontrolan peralatan kerja dengan berkala.
Hal semacam ini
bermanfaat untuk mengetahui mana sebagian perlengkapan yang mengalami kerusakan
agar dapat diperbaiki dan tidak memberi bahaya pada karyawannya.
c. Memperkerjakan
petugas kebersihan agar melindungi kebersihan perusahaan.
Kebersihan lingkungan
perusahaan pasti akan melindungi kesehatan para karyawannya. Karena lingkungan
yang kotor akan membawa penyakit.
d. Sediakan
sarana yang memadai.
Fasilitas-fasilitas di
sini seperti kantin, karena setiap karyawan pasti memerlukan makan saat jam
istirahat mereka hingga mereka memerlukan kantin untuk tempat mereka beristirahat
setelah bekerja.
e. Rencana
program K3 yang terkoordinasi.
Biasanya, hampir banyak
dari perusahaan yang program K3 nya kurang terkoordinasi di semua bagian-bagian
perusahaan hingga penerapan program K3 tidak terwujud dengan baik.
f. Bertindak
dan menilai proses keselamatan kerja.
Jika ada yang mengalami
kecelakaan, pasti perusahaan harus meninjak lanjuti tentang hal itu. Baik dari
sisi tanggung jawab pada karyawan itu, juga mencari tahu apa penyebab
kecelakaan itu terjadi agar tidak terulang pada karyawannya yang lain.
4. Dampak
Apabila Suatu Perusahaan Tidak Menerapkan K3
Karena program K3 yang sangat penting untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan para karyawan perusahaan, pasti perusahaan akan
memperoleh dampak yang buruk jika perusahaan tidak memberi pelayanan K3 pada
karyawannya, seperti :
a. Terjadinya
cidera bahkan dapat menimbulkan kematian pada tenaga kerja.
Hal semacam ini
dikarenakan perusahaan tidak melakukan pemeliharaan dan pengecekan berkala pada
sebagian perlengkapan yang ada di perusahaan itu. Karena mungkin perlengkapan
itu rusak. Karyawan akan mengalami cidera bila K3 tidak diterapkan, bahkan yang
terparah dapat menyebabkan kematian.
b. Menyebabkan
penyakit.
Minimnya kebersihan
lingkungan perusahaan karena tidak terawatnya lingkungan itu, dapat jadi sarang
penyakit. Hingga kesehatan karyawan pun terancam.
c. Memberi
kerugian.
Jika banyak tenaga kerja
yang mengalami kecelakaan, pasti perusahaan juga akan mengalami kerugian karena
perusahaan harus menanggung biaya kecelakaan dari karyawan itu. Ditambah dengan
berkurangnya karyawan yang ada diperusahaan itu.
d. Sistem
kerja di perusahaan terhambat.
Karena K3 yg tidak diaplikasikan
sampai menyebabkan kecelakaan, pasti sistem kerja di perusahaan itu juga akan
terganggu dan terhambat. Karena berkurangnya karyawan yang bekerja di
perusahaan itu hingga sistem kerja jadi lebih lambat dari biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar